Besuk - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo menyepakati empat program kerja. Kesepakatan tersebut lahir melalui Musyawarah Kerja (Musker) 1 yang digelar pada Minggu (26/11/2023).
Dalam Musker bertema "Kemandirian NU Untuk Kemandirian Umat" yang dilaksanakan di Yayasan Al Huda Qodim Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu melahirkan 4 program kerja untuk kemaslahatan umat kedepannya.
Di antaranya syiar melalui ruang siber dengan meningkatkan dakwah digital, yang dinilai penguatan itu, sangat penting dilakukan mengingat faham di luar NU sangat gencar berdakwah di dunia maya dengan menyasar generasi Z.
Selain itu, untuk kemaslahatan umat, ada program penguatan perekonomian, melalui pendampingan pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pertanian serta jasa keuangan dengan bekerjasama dengan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) NU Kota Kraksaan.
Sedangkan di bidang pendidikan dan keagamaan, sejumlah program juga direncanakan. Termasuk juga upgrading imam dan pengurus takmir masjid serta ada juga upaya pelestarian kesenian dan kebudayaan.
Ketua Tanfidziah MWC NU Besuk, H. Abdul Bari, mengatakan, jika Musker tersebut bertujuan untuk meningkatkan program kerja organisasi serta membangun sinergi dengan pemerintah, pengurus dan anggota.
"Kita akan tingkatkan program kerja organisasi termasuk program yang sudah dicanangkan agar supaya bisa berkesinambungan dan dapat berjalan lancar," kata Abdul Bari, yang juga Camat Besuk itu.
Sementara Wakil Ketua PCNU Kota Kraksaan, H. Ahmad Taufik mengatakan, jika kegiatan Musker ini merupakan bentuk penguatan kelembagaan dan manajemen organisasi dalam membuat capaian keberhasilan. Hal itu, diukur melalui standar kompetensi yang ditetapkan oleh PBNU.
"Oleh karenanya setelah musker ini, apa yang sudah direncanakan dilaksanakan seoptimal mungkin. Jangan sampai setelah dilantik, malah tidur," ucapnya saat membuka Musker 1 MWC NU Kecamatan Besuk itu.
0 Komentar